Isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden (Wapres) semakin menjadi pembicaraan hangat belakangan ini. Ketika Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terlihat mesra dengan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno pada peringatan Hari Lahir Pancasila, serta pernyataan terbaru dari Jokowi, ayah dari Gibran yang juga merupakan Presiden ke-7 Indonesia. Menurut Jokowi, sebagai negara yang memiliki sistem, tidak sepantasnya ada gangguan terhadap posisi putra sulungnya.
Menantang pernyataan tersebut, mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu, merespon dengan tertawa. Ia mengingatkan bagaimana Jokowi dan kelompoknya berusaha untuk meloloskan Gibran. Said Didu menekankan bahwa semua aturan yang mungkin menghambat pencapaian Jokowi untuk mendukung anaknya akan diubah.
Sebelumnya, Jokowi memberikan tanggapannya terhadap wacana pemakzulan terhadap Wakil Presiden, putranya sendiri, Gibran Rakabuming Raka, yang diusulkan oleh Forum Purnawirawan TNI. Forum tersebut telah mengirim surat resmi kepada DPR dan MPR RI untuk mengusulkan pemakzulan Gibran. Jokowi menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan sistem ketatanegaraan yang harus dihormati dan dijalankan sesuai prosedur yang berlaku. Sebagai negara yang menjunjung demokrasi, proses pemakzulan Gibran akan diikuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
