Ini Dampak Kurang Sarapan pada Berat Badan

Sarapan adalah makanan terpenting dalam sehari yang sering diabaikan oleh banyak orang, terutama yang memiliki jadwal padat. Padahal, melewatkan sarapan bisa memiliki dampak kesehatan yang signifikan, terutama jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan. Menurut ahli diet terdaftar di The Candida Diet, Trista Best, sarapan sebenarnya adalah cara untuk ‘memutus puasa’ setelah waktu yang cukup lama tanpa makanan. Hal ini berkaitan dengan produksi hormon ghrelin yang dapat membuat seseorang merasa lapar dan akhirnya makan berlebihan di kemudian hari.

Melewatkan sarapan juga dapat menyebabkan asupan kalori berlebihan karena tubuh cenderung mencari makanan tinggi lemak atau gula. Studi menunjukkan bahwa melewatkan sarapan tidak menjamin penurunan berat badan, terutama jika pengurangan kalori hanya terjadi di awal hari. Selain itu, sarapan biasanya memasukkan asupan nutrisi penting yang mungkin tidak ada dalam makan siang atau malam. Oleh karena itu, fokus pada sarapan seimbang serta penuh serat dan protein bisa membantu menjaga kesehatan usus dan metabolisme secara lebih holistik.

Meskipun melewatkan sarapan bisa memberikan efek metabolik positif dalam beberapa kasus, seperti dalam puasa intermiten, namun hal ini harus dilakukan secara bijaksana. Intermitten fasting bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, dan mendukung penurunan asupan kalori harian secara keseluruhan. Jadi, sarapan seharusnya tetap diperhatikan sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan menunjang tujuan penurunan berat badan.

Source link