Amoeba Pemakan Otak: Gejala dan Pencegahan [Penting]

Amoeba pemakan otak, dikenal sebagai Naegleria fowleri, menyebabkan kematian seorang wanita berusia 71 tahun di Amerika Serikat. Gejala infeksi, seperti demam tinggi dan sakit kepala, muncul setelah wanita tersebut menggunakan air keran dari sistem air kendaraan RV di rumahnya untuk membilas hidung. Meskipun penyakit ini sangat mematikan, kasus infeksi Naegleria fowleri sangat jarang terjadi, dengan hanya 164 kasus dilaporkan di Amerika Serikat antara tahun 1962 dan 2023.

Naegleria fowleri adalah amoeba yang hidup di air tawar hangat, seperti danau, sungai, atau mata air panas. Organisme ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui hidung, menyebar ke otak, dan menyebabkan peradangan akut yang berujung pada kematian. Gejala infeksi dimulai dengan sakit kepala, demam, mual, dan muntah, kemudian berkembang menjadi leher kaku, disorientasi, kejang, hingga koma dan kematian.

CDC menegaskan bahwa air keran tidak aman untuk digunakan dalam irigasi nasal kecuali sudah disterilkan, disuling, atau direbus terlebih dahulu. Untuk mencegah infeksi, disarankan untuk tidak membilas hidung dengan air tidak disterilkan dan menggunakan air suling atau yang telah direbus sebagai pencegahan. Hindari juga membiarkan air tawar hangat masuk ke hidung saat berenang di danau atau sungai. Infeksi Naegleria fowleri tidak terjadi karena menelan air yang mengandung amoeba dan tidak menular antar manusia.

Untuk mengurangi risiko infeksi, penting untuk menghindari air tawar hangat yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya Naegleria fowleri. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dapat membantu melindungi diri dari infeksi amoeba pemakan otak yang mematikan ini.

Source link