Kenaikan Kematian Kanker Akibat Alkohol di Amerika: Studi Terbaru

Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi alkohol memiliki dampak signifikan terhadap angka kematian akibat kanker selama tiga dekade terakhir. Analisis yang dirilis dalam American Society of Clinical Oncology mengungkapkan bahwa kematian akibat kanker yang terkait alkohol di Amerika Serikat meningkat dua kali lipat dari tahun 1990 hingga 2021. Data menunjukkan bahwa kematian ini lebih tinggi pada pria dan kelompok usia di atas 55 tahun. Washington DC dan Utah merupakan negara dengan tingkat kematian tertinggi dan terendah akibat kanker terkait alkohol.

Meskipun kesadaran masyarakat meningkat, konsumsi alkohol masih tetap menjadi kontributor besar terhadap kematian akibat kanker. Peneliti menekankan pentingnya strategi pencegahan yang lebih terfokus dan edukasi publik mengenai risiko konsumsi alkohol. Faktor risiko ini telah lama diketahui dapat meningkatkan risiko enam jenis kanker berbeda. Mantan Menteri Kesehatan AS, dr Vivek Murthy, bahkan mengusulkan agar peringatan risiko kanker dicantumkan pada label kemasan minuman beralkohol.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan alkohol sebagai karsinogen Grup 1 yang terbukti menyebabkan kanker pada manusia. Jenis kanker yang terkait termasuk kanker hati, payudara, kolorektal, esofagus, laring, mulut, dan tenggorokan. Selain risiko kanker, konsumsi alkohol juga dapat memengaruhi hampir semua organ tubuh, termasuk otak, tidur-bangun, kemampuan kognitif, koordinasi, regulasi emosi, dan kesehatan mental dan sosial secara keseluruhan.

Source link