Gaya Hidup Buruk Picu Diabetes Anak Lebih Dominan dari Genetik

Menurut Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Piprim Basarah Yanuarso, faktor gaya hidup yang menjadi kebiasaan orang tua memiliki pengaruh yang lebih besar dalam memicu diabetes tipe 2 pada anak daripada faktor genetik. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengendalikan pola gaya hidup agar dapat mencegah diabetes tipe 2 pada anak.

Piprim menegaskan bahwa kebiasaan malas berolahraga, sering ngemil, dan pola makan yang kurang sehat merupakan faktor yang lebih berbahaya daripada faktor genetik. Anak cenderung meniru aktivitas fisik dan pola makan dari orang tua, sehingga penting untuk memberikan contoh pola hidup sehat dalam keluarga.

Untuk mencegah diabetes pada anak, Piprim menyarankan untuk memastikan anak tidur cukup, berolahraga secara teratur dengan intensitas yang memadai, menekan konsumsi gula dan karbohidrat cepat serap, serta meningkatkan asupan protein hewani. Selain itu, anak juga perlu aktif bergerak dan tidak terpaku pada gadget agar dapat mengurangi stres dan menjaga kesehatan tubuh.

Prevalensi diabetes tipe 1 pada anak di Indonesia masih mendominasi, namun gaya hidup yang kurang sehat dapat memicu peningkatan kasus diabetes tipe 2 pada anak-anak. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor autoimun, sedangkan diabetes tipe 2 disebabkan oleh gangguan produksi insulin akibat pola hidup yang buruk.

Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki kemiripan, seperti keinginan makan yang tinggi meskipun sudah makan, sering merasa haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan yang tidak wajar. Untuk itu, sangat penting bagi orang tua untuk memberikan teladan pola hidup sehat kepada anak agar dapat mencegah diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.

Source link