Studi: Gejolak Emosi Sebelum Haid Pada Perempuan Jelang Menopause

Penelitian terbaru dari University of Washington menemukan bahwa lonjakan emosi seperti amarah dan iritabilitas yang biasa dialami perempuan menjelang menstruasi tidak mereda saat mendekati menopause, malah cenderung memburuk. Studi tersebut melibatkan 301 perempuan berusia 35 hingga 53 tahun yang dilacak perubahan emosinya setiap hari. Hasilnya menunjukkan bahwa kemarahan dan mudah tersinggung meningkat menjelang menstruasi di semua kelompok usia, namun perempuan dalam tahap awal menopause mengalami gejala tersebut dengan intensitas yang lebih tinggi.

Para peserta kemudian dinilai berbagai jenis emosi selama satu siklus menstruasi, termasuk kecemasan, kemarahan, permusuhan, ketidaksabaran, dan perasaan kehilangan kendali. Ditemukan bahwa rasa marah dan mudah tersinggung meningkat pada hari-hari menjelang menstruasi, namun perempuan yang memasuki menopause mengalami dua emosi ini dengan intensitas lebih tinggi. Mereka melaporkan tingkat iritabilitas, ketidaksabaran, dan perasaan tidak terkendali yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita di fase akhir reproduksi.

Penurunan estrogen yang lambat sebelum menstruasi ternyata berdampak pada gejala emosional yang lebih berat. Meski depresi saat menopause sudah banyak diteliti, gejala seperti amarah dan iritabilitas kerap diabaikan. Studi ini menyoroti pentingnya penelitian kesehatan perempuan yang melibatkan faktor emosional sebagai bagian dari transisi menuju menopause. Selain faktor hormon, kecepatan perubahan hormon seperti estrogen juga turut memengaruhi tingkat keparahan emosi saat transisi tersebut.

Source link