Dunia medis terus berkembang, dan salah satu teknologi terbaru yang diperkenalkan adalah zero fluoroscopy, yaitu teknik intervensi jantung tanpa menggunakan sinar-X. Pendekatan ini memungkinkan dokter untuk melakukan prosedur dengan tingkat presisi yang tinggi tanpa risiko paparan radiasi, sehingga menjadi pilihan aman untuk berbagai kelompok pasien seperti bayi, anak-anak, ibu hamil, dan pasien dengan kondisi khusus.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi intervensi, dr. Sidhi Laksono dari RS Siloam Jantung Diagram, menjelaskan bahwa dalam prosedur konvensional, fluoroskopi digunakan untuk memandu kateter saat menangani kelainan struktural jantung, namun penggunaan sinar-X dan zat kontras berisiko menyebabkan efek samping bagi pasien. Untuk mengatasi hal ini, Zero fluoroscopy menjadi alternatif yang efektif dengan menggunakan modalitas pencitraan lain seperti TEE (Trans-Esophageal Echocardiogram) untuk memandu tindakan tanpa paparan radiasi.
Dalam penyampaian informasinya, dr. Sidhi menjelaskan bahwa jantung manusia terdiri dari empat ruang utama yang dipisahkan oleh sekat-sekat jantung, menciptakan aliran darah yang teratur. Kebocoran pada sekat antar ruang ini bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah sehingga menimbulkan masalah kesehatan. Melalui teknik zero fluoroscopy, kebocoran sekat jantung dapat ditangani tanpa operasi terbuka, menjadikannya solusi yang aman dan efektif terutama bagi pasien yang sensitif terhadap radiasi.
Prosedur intervensi dengan teknik zero fluoroscopy minim efek samping dan aman bagi pasien maupun tenaga medis. Dengan dukungan dari tenaga medis yang berpengalaman, rumah sakit seperti RS Siloam Jantung Diagram menjadi salah satu pionir dalam menjalankan prosedur zero fluoroscopy di Indonesia, memberikan pelayanan yang berkualitas dan nyaman bagi pasien. Dengan perkembangan teknologi ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan perawatan kesehatan jantung yang lebih inovatif dan efisien.
