Dokter Boyke: Mitos Vasektomi tak Hapus Kenikmatan Seks Pria

Belakangan ini, masyarakat Indonesia diramaikan oleh pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mengusulkan agar vasektomi dijadikan sebagai syarat bagi keluarga penerima bantuan sosial dan beasiswa. Wacana ini langsung menuai berbagai respons, dari yang mendukung hingga yang menentang keras. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara tegas menyebut bahwa vasektomi haram dilakukan, kecuali ada alasan darurat atau syar’i.

Di tengah perdebatan tersebut, seksolog kenamaan Indonesia, Dokter Boyke Dian Nugraha, turut angkat bicara. Dalam sebuah video yang dibagikan oleh pengacara Hotman Paris di akun Instagram-nya, Dokter Boyke memberikan penjelasan medis untuk pria yang khawatir akan dampak vasektomi terhadap kehidupan seksual mereka. Dokter Boyke menjelaskan bahwa vasektomi hanya mengikat dan memotong saluran penghubung antara testis yang menghasilkan sperma sehingga sperma tidak bisa keluar. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sperma hanya menyumbang sekitar lima persen dari cairan ejakulasi, sehingga secara fisik dan sensasi tidak ada perubahan besar yang dirasakan oleh pria setelah menjalani prosedur ini.

Dokter Boyke juga menekankan bahwa pria seharusnya memiliki tanggung jawab dalam program keluarga berencana, bukan hanya menyerahkan semua urusan kepada wanita. Menurutnya, vasektomi tidak menghilangkan kepuasan laki-laki saat berhubungan seksual dan tidak mengurangi performa atau kenikmatan dalam hubungan seksual. Reaksi netizen terhadap klarifikasi ini pun beragam. Banyak yang mengapresiasi penjelasan dari Dokter Boyke karena dianggap sangat informatif, namun sebagian lainnya menyayangkan minimnya pemahaman masyarakat terhadap vasektomi dan pentingnya edukasi untuk menghindari kesalahpahaman.

Jadi, pada akhirnya, jelas bahwa vasektomi bukanlah tindakan yang secara signifikan mengubah kehidupan seksual pria, namun tetap diperlukan pemahaman yang baik sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini. Di tengah pro dan kontra, informasi medis yang jelas dan pemahaman yang benar dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat seputar metode kontrasepsi ini.

Source link