Berita  

Kembali: Jet Boeing 737 MAX Kembali ke AS Akibat Perang Tarif

Pesawat Boeing 737 MAX 8 yang sebelumnya akan dikirim ke maskapai Xiamen Airlines dari Tiongkok harus kembali ke Seattle, AS, akibat dari perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Langkah ini menjadi bagian dari meningkatnya friksi ekonomi yang saat ini turut berdampak pada industri penerbangan global. Pesawat yang sudah dicat dengan livery Xiamen Airlines itu ditarik kembali setelah meninggalkan pusat penyelesaian Boeing di Zhoushan, Tiongkok, singgah di Guam dan Hawaii, kemudian mendarat di Boeing Field, Seattle pada 19 April.

Kebijakan balasan Tiongkok terhadap tarif AS sebesar 145% atas impor dari Tiongkok telah membuat pemerintah Tiongkok memerintahkan maskapai penerbangan domestik untuk menghentikan pengiriman pesawat Boeing sejak pekan lalu. Langkah ini dikarenakan adanya peningkatan signifikan tarif sebesar 125% atas barang-barang dari AS yang membuat pengiriman pesawat Boeing 737 MAX senilai sekitar US$55 juta menjadi tidak layak secara finansial.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) yang mengawasi persetujuan pengiriman pesawat telah secara efektif membekukan kemampuan Boeing untuk memenuhi pesanan di kawasan tersebut. Sebagai hasilnya, pesanan Boeing dari Tiongkok dengan total 130 pesawat hingga Maret 2025 kini dipertanyakan kelanjutannya. Muncul spekulasi tentang dampak jangka panjang terhadap kehadiran Boeing di pasar Tiongkok, meskipun belum ada pernyataan resmi dari Boeing maupun Xiamen Airlines terkait penarikan pesawat ini.

Sebelum instruksi resmi dari pemerintah Tiongkok dikeluarkan, beberapa maskapai penerbangan Tiongkok seperti Juneyao Airlines dan China Southern Airlines telah menunda bahkan menghentikan pengiriman pesawat Boeing. Dengan eskalasi perang dagang yang terus berlanjut, industri penerbangan global siap menghadapi gangguan lebih lanjut, tanpa kepastian kapan krisis ini akan berakhir.

Source link