Pada Kamis (17/4), tiga kapal yang terdiri dari satu speedboat dan dua motor air dilaporkan tenggelam karena cuaca ekstrem di perairan Kalimantan Barat. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra, mengatakan bahwa satu korban tenggelam masih dalam pencarian. Insiden tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu perairan Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, dan Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah. Sebanyak 22 orang menjadi korban dalam kedua insiden tersebut. Penyebab utama dari kecelakaan ini adalah cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Speedboat yang tenggelam di Padang Tikar membawa penumpang dari Pelabuhan Rasau Jaya menuju kapal tugboat. Di lokasi lain, dua motor air bermuatan oli tenggelam dalam perjalanan dari Muara Kakap menuju Muara Jungkat. Tim SAR terus melakukan pencarian di dua lokasi tersebut, dengan harapan semua korban dapat segera ditemukan. Masyarakat, terutama nelayan dan operator transportasi laut, diimbau untuk mewaspadai cuaca buruk di perairan Kalimantan Barat. Plt Camat Batu Ampar, Alfian, membenarkan kejadian tersebut dan menerangkan bahwa kapal sempat menepi di sebuah jermal sebelum akhirnya tenggelam karena gelombang besar. Dari 15 penumpang speedboat, sebagian berhasil selamat dan dievakuasi ke Puskesmas Padang Tikar. Imbauan ini diberikan untuk memastikan kewaspadaan di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut.
