Universitas Gadjah Mada (UGM) mengonfirmasi bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Hal ini dibuktikan melalui sesi audiensi bersama perwakilan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) seperti Roy Suryo, Tifauzia, dan Rismon Hasiholan. Wakil Rektor UGM, Wening Udasmoro, menyatakan bahwa UGM memiliki bukti-bukti yang menunjukkan Jokowi telah menjalani tridharma perguruan tinggi di kampus tersebut. Bukti tersebut termasuk salinan ijazah SMA, dokumen-dokumen terkait proses verbal pada ujian skripsi, serta kesaksian dan foto-foto dari rekan satu angkatannya yang turut hadir dalam audiensi.
UGM menegaskan bahwa mereka tidak membela Jokowi, melainkan berdiri sebagai institusi yang menjalankan prosedur perguruan tinggi. Mereka enggan terlibat dalam polemik di media sosial dan siap untuk memberikan data-data secara detail jika diperlukan dalam proses pengadilan. Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menambahkan bahwa ijazah lulusan Jokowi diberikan setelah memenuhi semua persyaratan, mulai dari pendaftaran hingga menempuh skripsi dan dinyatakan lulus. Sebelumnya, Tim Pembela Ulama dan Aktivis mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk meminta klarifikasi terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. Massa yang terdiri dari kalangan ’emak-emak’ menuntut keaslian ijazah Jokowi dan meminta kampus membuktikannya. Ada perwakilan massa yang mengikuti audiensi bersama pihak rektorat untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Politikus senior, Amien Rais, mengkritik penjelasan UGM sebelumnya yang dinilai tak memadai dan berputar-putar.
