Isu mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat setelah komentar Ferdinand Hutahaean di media sosial. Melalui akun pribadinya, Ferdinand menyatakan kekhawatirannya jika tudingan ijazah Jokowi palsu terbukti benar. Dia menyoroti dampak besar bagi Indonesia jika seorang kepala negara menggunakan dokumen pendidikan palsu. Ferdinand juga mengakui akan merasa turut bertanggung jawab karena telah mendukung Jokowi sejak awal kemunculannya di politik nasional.
Pernyataan Ferdinand menarik perhatian warganet, memunculkan kembali perdebatan seputar “ijazah palsu” yang pernah muncul saat kampanye Pilpres 2019 dan 2024. Tagar terkait isu ini pun kembali bergulir, dengan sebagian publik menuntut klarifikasi lebih lanjut dan pihak lain mengecam penyebaran informasi belum terbukti secara hukum. Sebelumnya, pada tahun 2022, isu keaslian ijazah Jokowi sempat dibawa ke ranah hukum oleh seorang warga bernama Bambang Tri Mulyono dengan menuding bahwa Jokowi menggunakan ijazah palsu saat mendaftar sebagai calon presiden. Semua ini menciptakan ketegangan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
