Pasangan suami istri pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, telah dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seperti yang diungkapkan oleh Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani. Pasutri tersebut, Daniel Nabyal dan Makdalena Olivia Masela, dievakuasi menggunakan Heli Bell Polri dan mendapat pelayanan medis serta pendampingan trauma healing oleh tim dokter dan psikolog Satgas Operasi Damai Cartenz. Faizal juga menyebut bahwa pasutri tersebut dibebaskan karena Daniel merupakan orang asli Papua.
Sementara itu, evakuasi 11 jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan KKB di Yahukimo terus dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri. Faizal menjelaskan bahwa tujuh jenazah berada di lokasi yang berbeda-beda, dengan lima jenazah ditemukan di dua titik di Kampung Binki dan dua jenazah ditemukan di Tanjung Pamali. Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari RS Bhayangkara Jayapura dan RSUD Dekai telah mengidentifikasi dua dari tiga jenazah yang dievakuasi sebagai Wawan dari TKP Camp 22 dan Stenli dari TKP Muara Kum. Masih terdapat satu jenazah lain dari lokasi yang sama yang dalam proses pencocokan data antemortem.
Insiden tersebut melibatkan 11 pendulang emas yang dilaporkan meninggal akibat luka bacok, tembakan, dan luka akibat panah yang diduga dilakukan oleh KKB Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu dan Senin di Camp 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo.
