Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menyoroti kebiasaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di luar daerah. Menurutnya, kebijakan efisiensi anggaran yang diperintahkan oleh Presiden Prabowo Subianto harus dilaksanakan secara serius. Instruksi tersebut bertujuan untuk memastikan anggaran daerah difokuskan pada pembangunan yang memberikan dampak langsung pada masyarakat, bukan untuk kegiatan yang kurang mendesak. Agus Haris, bersama Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, berencana untuk meninjau ulang dan menyesuaikan anggaran di setiap OPD agar sesuai dengan kebijakan efisiensi yang telah ditetapkan.
Dalam keterangannya, Agus Haris menekankan pentingnya menerapkan efisiensi terutama dalam perjalanan dinas, kegiatan seremonial, dan Bimtek. Meskipun ia memahami bahwa Bimtek penting, namun ia menyarankan agar kegiatan tersebut diselenggarakan di dalam kota untuk memastikan perputaran uang tetap berada di Bontang dan memberikan manfaat bagi pelaku usaha lokal. Menurutnya, jika Bimtek diadakan di luar daerah, anggaran hanya akan menguntungkan daerah lain, sedangkan jika diselenggarakan di dalam kota, pelaku usaha lokal dapat merasakan manfaatnya.
Agus Haris juga meminta OPD untuk mengevaluasi anggaran yang telah dikeluarkan untuk Bimtek selama setahun terakhir. Tujuannya adalah untuk memastikan pengeluaran semacam itu dapat ditekan sehingga keuangan daerah dapat difokuskan pada hal-hal yang lebih prioritas. Dengan demikian, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat di Bontang.