Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi, Dedy Nur, menyampaikan perhatiannya terhadap instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kepada para kadernya terkait larangan mengikuti retret kepala daerah. Dedy menegaskan bahwa mantan Presiden Jokowi telah menunjukkan contoh bahwa seorang pemimpin tidak boleh hanya dipandang sebagai petugas partai. Menurutnya, pemecatan Jokowi oleh PDIP merupakan blunder terbesar yang merugikan partai tersebut. Keputusan tersebut disebutnya lebih didasarkan pada emosi daripada rasionalitas, yang mengakibatkan perpecahan di dalam tubuh PDIP semakin nyata. Dedy juga menyoroti bahwa ego seseorang dapat merusak semangat perjuangan yang lebih besar. Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri telah mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kader melalui surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 terkait dengan dinamika politik nasional yang semakin memanas.
Pemecatan Jokowi: Wawasan Terbaru untuk PDIP

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…