Menurut pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berisiko kehilangan dukungan dari Partai Golkar jika ia memutuskan untuk memberhentikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Gigin menyatakan pendapat ini melalui akun pribadinya, menekankan bahwa potensi pemecatan Bahlil dapat memicu kehilangan dukungan dari partai koalisi terbesar. Dia juga menyebut kemungkinan pengembalian Erlangga sebagai Ketua Umum Golkar jika Bahlil dipecat atau kemungkinan berkoalisi dengan PDIP. Gigin juga menilai bahwa melakukan perombakan kabinet tanpa melakukan perampingan hanyalah basa-basi, karena kabinet yang kegemukan rentan terhadap birokrasi rumit, korupsi, dan penggunaan anggaran yang tidak efisien. Sebelumnya, Ketua Umum PP Perisai, Chandra Halim, menyerukan Presiden Prabowo Subianto untuk segera memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, karena kebijakannya dinilai menimbulkan kesulitan bagi masyarakat, bahkan menyebabkan insiden yang mengakibatkan korban jiwa. Chandra menegaskan bahwa Bahlil tidak pantas dipertahankan dalam kabinet Prabowo, karena dianggap membuat keputusan tanpa sepengetahuan Presiden.
Dampak Copotnya Bahlil oleh Prabowo: Analisis Gigin Praginanto

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…