Mantan Juru Bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi, menanggapi pencopotan Ubedilah Badrun dari jabatannya sebagai Koordinator Program Studi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan serius. Menurut Adhie, pemecatan ini dianggap sebagai serangan balik terhadap Ubedilah setelah ia melaporkan dugaan kasus korupsi yang melibatkan putra Jokowi kepada KPK. Adhie juga menyoroti bahwa KPK, menurutnya, masih berada di bawah pengaruh mantan Presiden Jokowi dan berhasil mempengaruhi UNJ untuk mencopot Ubedilah dari jabatannya. Dia menilai strategi yang digunakan adalah dengan menyatakan laporan Ubedilah tidak memiliki dasar yang kuat, mencoreng nama baik kampus. Ubedilah Badrun, yang terkenal kritis terhadap pemerintahan, terutama setelah melaporkan dugaan KKN dan TPPU keluarga Presiden ke-7 Jokowi ke KPK, dicopot dari jabatannya sebagai Koordinator Program Studi Pendidikan Sosiologi UNJ sebelum masa jabatannya berakhir pada 2027. Pencopotan tersebut disebabkan oleh perubahan status UNJ menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH), seperti yang dilaporkan oleh media sosial UNJ.
Penemuan Baru: KPK dan Keterkaitan dengan Jokowi

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…