Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan segera digelar, menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan PAN di Sulsel ke depan. Prediksi mengenai terpilihnya pemimpin baru yang siap membawa perubahan dan strategi baru telah muncul, mengingat Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, telah memimpin selama empat periode. Dinamika politik di internal PAN Sulsel semakin panas dengan munculnya beberapa nama calon pemimpin baru. Musda tidak hanya tentang pergantian kepemimpinan, tetapi juga sebagai ajang evaluasi terhadap pencapaian partai dalam konteks Pemilu Legislatif dan Pilkada di berbagai daerah.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Risal Pauzi, menekankan pentingnya regenerasi kelembagaan bagi partai politik menjelang 2029. Berdasarkan risetnya, konflik internal partai pada tingkat bawah dapat menyebabkan penurunan elektabilitas dan kinerja partai. Evaluasi kinerja dan capaian dalam pemilu menjadi faktor penentu dalam pengukuran kesuksesan Partai, termasuk PAN. Regenerasi kepemimpinan di PAN dianggap perlu untuk memperbarui arah partai, terutama dengan tidak adanya pimpinan dari PAN di DPRD Sulsel saat ini. Evaluasi terhadap kinerja dan hasil suara Pileg dianggap penting untuk menghadapi tantangan politik ke depan.