Islah Bahrawi, seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU), secara tegas mengkritik Raffi Ahmad terkait insiden mobil dinas RI 36 yang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Islah menegaskan bahwa respons Raffi terkesan menghindar dan menyalahkan pihak lain, terutama Kepolisian. Menurutnya, seorang figur publik seperti Raffi seharusnya bertanggung jawab tanpa mencari kambing hitam. Islah menyoroti pentingnya seorang tokoh publik menunjukkan kedisiplinan dan kejujuran dalam menghadapi kritik, tanpa perlu memberikan penjelasan yang bertele-tele. Sebelumnya, pemilik mobil berplat RI 36 yang menjadi sorotan ternyata adalah Raffi Ahmad sendiri, seorang utusan khusus presiden dan selebriti terkenal. Meskipun mengakui kepemilikan mobil tersebut, Raffi membela diri dengan menyatakan bahwa saat insiden terjadi, ia tidak berada di dalam mobil karena sedang dalam perjalanan untuk rapat berikutnya. Artinya, mobil tersebut sebenarnya dalam perjalanan untuk menjemput Raffi. Hal ini menjadi perdebatan sengit di media sosial dan menyoroti sikap seorang tokoh publik dalam menghadapi polemik yang berkembang.
Islah Bahrawi: Pejabat RI 36 Cuci Tangan, Sindir Polisi

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…