Berita  

“Dampak Putusan MK Terhadap Konsolidasi Nasional: Analisis Politisi Golkar”

Politisi dari Partai Golkar, Maman Abdurahman, menyoroti pentingnya menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut aturan Presidential Threshold (PT) 20 persen sebagai suatu produk hukum. Meskipun demikian, Maman menekankan perlunya melakukan kajian mendalam terhadap dampak dari keputusan tersebut agar tidak menghambat proses konsolidasi nasional. Menurutnya, demokrasi seharusnya menjadi alat untuk mencapai tujuan nasional, bukan menjadi tujuan utama dalam negara. Oleh karena itu, Maman meminta agar partai politik di DPR secara hati-hati membahas aturan yang merupakan turunan dari keputusan MK untuk memastikan tidak muncul narasi yang tidak objektif yang dapat mengganggu agenda besar negara. Baginya, yang terpenting adalah menjaga stabilitas politik jangka panjang dan mencegah penyalahgunaan ruang demokrasi demi kepentingan pribadi yang dapat mengorbankan kesejahteraan rakyat. Menanggapi spekulasi apakah keputusan tersebut merugikan Partai Golkar sebagai partai besar, Maman menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah tentang keuntungan atau kerugian partai. Lebih dari itu, ia menekankan pentingnya tidak mengorbankan agenda besar negara demi kepentingan pribadi dan popularitas individu.

Exit mobile version