Berita  

Tatanan Politik Rusak: Saidiman Ahmad Dukung Jokowi

Pengamat politik Saidiman Ahmad memberikan analisis kritis terkait perjalanan politik Presiden ke-7, Jokowi, di penghujung masa jabatannya. Saidiman menyoroti bahwa Jokowi, yang sebelumnya dianggap simbol reformasi, mengalami penurunan dukungan dari masyarakat sipil pro-reformasi, akademisi, dan media yang dulunya menjadi pendukung utamanya. Kelompok ini dahulu berperan penting dalam memberikan kepercayaan kepada Jokowi, namun kini dinilai telah berbalik arah akibat keputusan-keputusan kontroversial yang diambil presiden.

Menurut Saidiman, satu dekade yang lalu, Jokowi meraih popularitas berkat dukungan solid dari masyarakat sipil, kalangan akademisi, dan media yang kritis terhadap kekuatan politik dominan. Namun, perjalanan politik Jokowi belakangan ini dinilai telah menyimpang dari nilai-nilai reformasi dan menimbulkan ketidakpuasan dari tiga elemen pendukung tersebut. Langkah-langkah seperti wacana tiga periode, penundaan pemilu, keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi terkait cawapres, intervensi hukum, dan kampanye dianggap sebagai tindakan yang merusak tatanan politik.

Meskipun kini faksi masyarakat sipil, akademisi, dan media berada pada posisi yang berlawanan dengan Jokowi, presiden terlihat tampaknya kurang memperdulikan hilangnya dukungan ini. Saidiman menekankan bahwa perubahan sikap dari tiga elemen utama pendukungnya menunjukkan bahwa Jokowi harus kembali memperkuat hubungan dengan kelompok-kelompok ini untuk menjaga legitimasinya di mata publik secara luas.

Exit mobile version