Adi Prayitno, seorang pengamat politik, mengomentari pemecatan Jokowi dan keluarganya dari keanggotaan PDIP dengan menyoroti perbedaan pandangan antara kader dan pengurus partai dengan para pendukung Jokowi. Dia menegaskan perbedaan ini melalui cuitan di akun media sosialnya. Adi Prayitno juga menantang Jokowi untuk membuktikan kekuatannya dengan mendirikan partai baru, menyatakan bahwa kesaktiannya tidak akan terukur jika hanya mengikuti partai yang sudah mapan. Cuitan tersebut telah menarik perhatian lebih dari 244 ribu pengguna media sosial. Banyak warganet mengungkapkan pandangan mereka di kolom komentar, seperti merespons Jokowi sebagai Ketua Umum Golkar yang menggantikan Bahlil karena menunggu Jokowi. Tidak hanya itu, ada juga yang menyoroti kegagalan PSI masuk ke Senayan meskipun sebelumnya didukung habis-habisan oleh Jokowi. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Jokowi secara politik masih diperdebatkan. Pada pemilu 2024, partai yang merujuk pada Jokowi hanya memperoleh 2 persen suara, menunjukkan bahwa pengaruh politik Jokowi, Gibran, dan Kaesang tidak sebesar yang diperkirakan. PSI sendiri mencantumkan dukungan terhadap Joko Widodo dalam kampanye pemilu dengan menuliskan “Ikut Jokowi, Pilih PSI” pada baliho yang dipasang di beberapa wilayah di Indonesia.
Partai Baru Adi Prayitno VS PDIP: Warganet Sorot PSI Gagal!

Read Also
Recommendation for You
Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…
Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…
Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…
“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…