FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan masih ada peluang bagi PDIP untuk masuk ke dalam kabinet pemerintahan berikutnya meskipun hingga saat ini belum ada kader partai yang dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto seperti calon menteri lainnya.
Ujang menyatakan bahwa penetapan kursi menteri atau kabinet akan dilakukan pada saat pelantikan menteri.
Menurutnya, masih ada waktu hingga tanggal 20 Oktober 2024 saat Prabowo dilantik atau bahkan setelahnya.
“Ini baru tahap pemanggilan, pemanggilan ini akan berlanjut hingga pengumuman dan pelantikan,” kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Sebagai catatan, Ujang mengatakan bahwa menteri-menteri dilantik sekitar tiga hari setelah pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada lima tahun yang lalu.
“Apalagi saya melihat sekarang masih tanggal berapa, masih ada waktu seminggu lagi untuk memastikan apakah PDIP akan masuk ke dalam koalisi atau tidak,” katanya.
Ujang menyebutkan bahwa beberapa nama dari PDIP yang disebut-sebut akan masuk ke dalam kabinet Prabowo antara lain Olly Dondokambey, Abdullah Azwar Anas, hingga Budi Gunawan.
Menurutnya, saat ini masih terjadi diskusi atau lobi terkait hal tersebut.
Selain itu, Ujang menyatakan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah dipanggil oleh Prabowo.
Namun, ia menilai bahwa Sri Mulyani tidak bisa dianggap sebagai representasi dari PDIP meskipun dekat dengan Megawati Soekarnoputri.
“Bu Sri Mulyani ini bukan merupakan representasi dari PDIP. Memang dekat dengan PDIP, dekat dengan Megawati, dan sebelumnya diendorse oleh PDIP saat menjadi menteri di masa pemerintahan Jokowi,” katanya, dikutip dari ANTARA. (*)
