Agus Joko Pramono menekankan pentingnya transparansi dalam menghadapi tantangan etika sebagai seorang pimpinan KPK. Pansel KPK telah menyelesaikan proses wawancara untuk memilih capim KPK yang memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam meningkatkan kinerja lembaga antirasuah tersebut.
Masalah etika menjadi sorotan utama setelah pemberhentian Firli Bahuri sebagai ketua KPK pada akhir tahun 2023, sementara masalah kinerja juga menempatkan Indonesia pada peringkat 115 dalam indeks persepsi korupsi. Meski operasi tangkap tangan (OTT) sering dilakukan, tetapi tidak cukup efektif dalam memerangi korupsi menurut peneliti.
Agus Joko Pramono, seorang capim KPK, menekankan pentingnya transparansi sebagai upaya mengatasi persepsi negatif terhadap lembaga tersebut. Dengan rekam jejaknya yang kuat dan pengalaman dalam berbagai forum internasional, Agus diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam memimpin KPK dengan komitmen, integritas, dan transparansi yang tinggi.