FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Baru-baru ini calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) meminta maaf atas sejumlah postingan di media sosialnya yang diunggah 12-15 tahun lalu, sebelum ia menjadi pejabat publik.
Melalui akun resmi, RK mengakui bahwa pada masa lalu ia sering kali mengekspresikan diri secara bebas di platform tersebut, termasuk dengan kritik pedas, sindiran, dan komentar nyinyir.
“Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah bahkan julid,” kata RK dikutip, Senin (26/8).
Jejak digital Pramono Anung juga tidak bisa dihilangkan begitu saja. Politikus PDIP itu ketahuan mengunggah postingan yang dianggap seksis.
Hal berbeda dengan Anies Baswedan. Gubernur Jakarta periode 2017-2022 ini dinilai netizen lebih menginspirasi sejak dulu.
Pandji Pragiwaksono pun mewawancarai Anies Baswedan terkait hal itu di kanal YouTube pribadinya, Selasa (3/9/2024).
Pandji mengungkapkan bahwa cuitan-cuitan Pramono dan Ridwan di masa lalu sangat jelek, sedangkan cuitan Anies selalu mendapat pujian.
Komika itu bertanya apakah Anies sejak dulu menggunakan admin untuk mengelola akun Twitternya.
“Mas Anies dari dulu pakai admin atau bagaimana?” tanya Pandji Pragiwaksono.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Anies mengaku dari dulu cuitan-cuitannya dikelola sendiri tanpa bantuan admin. Anies mengaku sering menulis cuitan di tengah kesibukan, seperti saat berada di mobil antara acara.
“Justru sekarang saya dibantu, dulu saya pegang sendiri,” jelas mantan Calon Presiden Koalisi Perubahan itu.
Dia juga menceritakan bahwa sebagian cuitan tersebut terinspirasi dari lagu-lagu yang sering ia dengarkan. Seperti lagu “Waka Waka” yang dinyanyikan Shakira dan “I’m Yours” karya Jason Mraz.