portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Mengapa Loyalis Ganjar Menginginkan Pemimpin Muda di Pilkada DKI, bukan AHY?

Mengapa Loyalis Ganjar Menginginkan Pemimpin Muda di Pilkada DKI, bukan AHY?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Loyalis Ganjar Pranowo, Chusnul Chotimah, mengkritik putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengubah aturan batas usia calon kepala daerah.

Dalam pernyataannya, Chusnul menilai, jika benar-benar menginginkan pemimpin muda, pilihan masyarakat pada Pilkada DKI lalu seharusnya jatuh pada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Kalau memang ingin pemimpin muda, seharusnya pilkada DKI kemarin kalian pilih AHY,” ujar Chusnul dalam keterangannya di aplikasi X @ch_chotimah2 (2/6/2024).

Untuk diketahui, AHY pernah mencoba peruntungannya di Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2017.

Saat itu, ia berpasangan dengan Sylviana Murni melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Hanya saja, ia harus menerima kekalahan di putaran pertama Pilkada, AHY-Sylviana berhasil mengantongi 937.955 atau sekitar 17,05 persen suara warga DKI.

Chusnul juga menyoroti inkonsistensi dalam pemilihan pemimpin.

Menurutnya, jika masyarakat benar-benar ingin dipimpin oleh generasi muda, maka pilihan pada pemilu presiden tidak seharusnya jatuh kepada Prabowo Subianto.

“Kalau memang ingin pemimpin muda, seharusnya pilpres kemarin kalian ga pilih Prabowo,” cetusnya.

Lebih lanjut, Chusnul menyatakan keheranannya terhadap kampanye yang gencar mempromosikan pemimpin muda, namun tindakan yang dilakukan bertentangan dengan pesan tersebut.

“Jualan anak muda atau pemimpin muda tapi lakukan sebaliknya,” tukasnya.

Ia menilai putusan MA tentang batas usia calon kepala daerah bukanlah langkah yang jujur kepada rakyat.

Exit mobile version