FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dikabarkan mendapat ‘bola muntah’ dari Partai Golkar. Kabar tersebut semakin santer setelah pihak Golkar tidak menyangkal informasi tersebut.
Meskipun begitu, Golkar juga belum memberikan pernyataan resmi mengenai hal tersebut. Karena saat ini masih dalam tahap survei pertama, sehingga semua pihak akan menunggu hasil dari survei tersebut.
Ketua Bappilu DPD I Golkar Sulsel La Kama Wiyaka menegaskan bahwa semua proses masih berjalan. Oleh karena itu, semua pihak akan menunggu finalisasi terlebih dahulu.
“Yang masuk dalam survei bukan hanya empat orang itu, di luar kader Golkar pun jika ada yang terpilih bisa diberikan mandat. Kita akan melihat dari hasil tiga survei apakah trennya naik atau turun. Jika ada calon lain di luar kader yang memiliki potensi, Golkar bisa mencalonkannya selama mereka bersedia,” ujarnya kepada FAJAR, Senin, 27 Mei.
Dengan demikian, La Kama kembali menegaskan bahwa Golkar bisa mencalonkan seseorang yang bukan dari kader partai. Karena empat kader yang diberikan tugas hanya sementara. Oleh karena itu, komunikasi politik terus berlangsung, termasuk dengan Danny Pomanto.
“Golkar tidak menutup pintu, bahkan eksternal pun boleh. Golkar ini untuk kepentingan bangsa, sehingga komunikasi tetap terjaga, namun belum bisa diumumkan karena belum final. Pak Danny bisa saja jika hasil surveinya bagus,” katanya.
Danny sendiri memberikan tanggapan terhadap isu ini dengan jelas. Menurutnya, hubungan dengan Golkar bukan sekadar ‘bola muntah’, melainkan sudah dikomunikasikan sejak lama. Bahkan, dia mengakui telah intens berkomunikasi dengan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe.
