Berita  

Setelah Menyisihkan Ganjar dan PDIP, Jokowi Dikabarkan Melanjutkan ‘Menghambat’ Airlangga dan Golkar

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Aktivis Media Sosial, Jhon Sitorus menyebut Presiden Jokowi kembali melakukan manuver politik. Dia mengaku tidak menyangka hal tersebut terjadi.

“Saya kira MENYERANG Ganjar dan PDI Perjuangan dari belakang adalah drama politik yang paling KEJAM dari pertunjukan Jokowi,” ungkapnya dikutip dari fajar.co.id dari postingannya di X, Minggu (17/3/2024).

Sekarang, kata Jhon, manuver tersebut berlanjut. Menyasar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk menguasai Golkar.

“Entah nanti melalui Bahlil, Gibran atau dirinya sendiri, yang pasti hari kiamat bagi Airlangga sudah semakin dekat,” ujarnya.

Padahal, menurut Jhon, Airlangga telah melakukan segala hal untuk Jokowi. Mulai dari bergabung ke kabinet Jokowi di periode pertama, berkomitmen dalam Pilpres 2019 untuk memenangkan Jokowi, hingga menjadi kekuatan utama di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Terus berlanjut dengan memenangkan putra Jokowi, Gibran Rakabuming bersama Prabowo di Pilpres 2024.

“Sekarang, Golkar menjadi partai yang menarik bagi Jokowi karena Golkar adalah partai besar yang kepemimpinannya dapat berubah setiap saat tanpa harus bergantung pada garis keturunan tertentu, tidak mungkin dia kembali ke PDIP meskipun belum secara resmi mengundurkan diri, mau diletakkan di mana wajahnya?” ucapnya.

Hal tersebut, kata dia dilakukan Jokowi untuk memenuhi ambisi politik setelah pensiun. Karena Jokowi membutuhkan kendaraan politik untuk memastikan Prabowo tidak sekuat yang dikhawatirkan.

“Kekuatan tawar politik menjadi penting agar keselamatan dan jaminan politik bagi Gibran, Bobby, Erina, Kahiyang terjamin. Bahkan cita-cita Jan Ethes yang ingin menjadi Presiden bisa menjadi agenda Jokowi, kita tahu betapa besar rasa sayang seorang kakek kepada cucu pertamanya,” pungkasnya.

Exit mobile version