Berita  

Perbandingan Antara Kepemimpinan Soeharto dan Jokowi: Ferdinand Sebut Banyak “Penjilat” di Era Jokowi menggunakan Kata dan Hati

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus PDIP, Ferdinand Hutahean, membandingkan dua era Presiden Indonesia, Soeharto dan Jokowi.

Dalam perbandingannya, Ferdinand menyelipkan kritik tajam terhadap PSI.

Dalam pernyataannya yang blak-blakan, Ferdinand mengatakan bahwa pada era Soeharto, banyak penjilat berkeliaran.

“Dulu era Soeharto, banyak penjilat berkeliaran,” ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (15/3/2024).

Namun, menurutnya, para penjilat pada masa itu hanya menjilat dengan sebatas lidah dan kata, tidak dengan hati.

“Tapi mereka hanya menjilat sebatas lidah dan kata bukan dengan hati,” sebutnya.

Berbeda dengan kondisi sekarang di era Jokowi, Ferdinand mengatakan bahwa anggota PSI merupakan contoh penjilat yang tidak hanya menggunakan lidah dan kata, tetapi juga dengan hati dan sepenuh jiwa.

“Sekarang era Jokowi, ada PSI yang menjilat bukan hanya dengan lidah dan kata tapi dengan hati dan sepenuh jiwa,” cetusnya.

Kritik ini menyoroti pendekatan politik yang dianggap Ferdinand kurang memiliki integritas.

Ferdinand secara tegas menilai bahwa anggota PSI tidak jauh dari kata “anak-anak muda labil” yang kurang memiliki integritas.

“Anak-anak muda labil tak punya integritas,” tandasnya.

Sebelumnya, sebuah video yang sempat viral di media sosial memperlihatkan Wasekjen PSI, Marsha Siagian, bergabung dengan para pegawai saat pemotongan kue merayakan ulang tahun Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari.

Menurut informasi yang didapatkan, perayaan ulang tahun ini terjadi di sela-sela kegiatan Rapat Pleno Tingkat Nasional.

Exit mobile version