FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyiapkan tim hukum untuk mengawal perolehan suara. Terutama karena PKB dan NasDem masih saling klaim kursi terakhir di Dapil Sulsel I.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PKB Sulsel, Syamsu Rizal, mengatakan bahwa pembentukan tim hukum tersebut adalah sebagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan adanya sengketa di kemudian hari.
“Dalam rangka menjaga suara sampai tahap akhir, kami sudah menyiapkan tim hukum,” ujar Deng Ical, ketika diwawancara pada Sabtu (9/3/2024).
Menurut Deng Ical, perolehan suara yang didapat oleh PKB sesuai dengan prediksi sebelumnya. Bahkan, hanya dalam waktu tiga hari setelah pemungutan suara, pihaknya sudah memiliki data suara berdasarkan C1.
“Hasilnya sesuai dengan harapan kami. Pada hari ketiga setelah pemilihan, kami sudah memiliki data suara berdasarkan C1. Tidak terjadi pergeseran signifikan dengan perolehan suara sebesar 104.167,” tegasnya.
PKB menegaskan bahwa mereka telah mengamankan kursi terakhir di DPR RI dari Dapil Sulsel I, mengalahkan upaya NasDem untuk merebut kursi kedua.
Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo, optimis dengan hasil tersebut karena berdasarkan data C1 internal partai, selisih suara dengan NasDem lebih dari 10 ribu sehingga sulit untuk dikejar.
“Beberapa hari yang lalu, DPR RI telah mengkonfirmasi Sulsel 1 setelah selisih suara dengan NasDem lebih dari 10 ribu. Data kami sudah mencapai 100 persen,” ungkapnya kepada wartawan pada Jumat (8/3/2024).
Meskipun demikian, PKB tetap menunggu rekapitulasi resmi dari KPU provinsi sebagai bentuk penghormatan terhadap KPU selaku lembaga penyelenggara pemilu.
“Kami akan menunggu hasil pleno KPU provinsi. Kami berharap semuanya berjalan dengan lancar,” kata anggota DPRD Sulsel tersebut.
