Partai NasDem enggan menandatangani hasil pleno KPU Makassar khusus untuk DPR RI karena suara mereka mengalami penurunan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Saksi NasDem, Asriandi Jaya mengatakan bahwa penurunan suara terjadi hampir di semua TPS, terutama terlihat di tiga kecamatan terakhir yang melakukan rekap. Mereka menemukan ketidaksesuaian antara C1 Plano dengan hasil suara yang sebenarnya.
Beberapa contoh di Kecamatan Tamalate, ada TPS dimana suara NasDem hilang, seperti di TPS 3 dan TPS 12 Kelurahan Mangasa. Hal yang sama terjadi di Kelurahan Mangasa TPS 18 dan TPS 13.
Asriandi juga menyatakan kekecewaannya karena komplain mereka tidak diakomodir oleh PPK Tamalate untuk membuka Plano. Dari tiga kecamatan terakhir yang direkap, suara NasDem yang hilang mencapai 300 suara.
Tidak hanya di Makassar, tetapi juga di daerah lain seperti Gowa, Jeneponto, dan Takalar, suara NasDem juga mengalami penurunan. Saksi NasDem, Fadli, mengungkapkan bahwa selama proses rekap tingkat kota, banyak suara NasDem yang hilang.