Berita  

Pemerintahan Jokowi Melakukan Simulasi Pemberian Makan Gratis Tanpa Pengumuman Pemenang Pilpres, Menurut Mahfud MD Tidak Etis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menghadiri simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, pada Kamis (29/2/2024).

Simulasi makan siang gratis tersebut menjadi sorotan publik. Bahkan, hal itu dianggap tidak etis karena belum ada pelantikan presiden baru, yang seharusnya dilakukan setelah 20 Oktober mendatang.

Penilaian tersebut disampaikan Mantan Ketua MK yang juga Cawapres 03, Mahfud MD. Menurutnya, pembahasan dan simulasi makan siang gratis untuk anak sekolah tersebut tidak dibicarakan dalam pemerintahan saat ini.

“Seharusnya program itu tidak dibahas sekarang, menunggu presiden baru dilantik, apakah Anies, Prabowo, dan Ganjar yang memenangkan Pilpres,” kata Mahfud di daerah Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (1/3).

Mahfud juga menyebut pernyataan yang berbeda antara presiden dan menteri. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya membantah membahas program makan siang gratis, namun menterinya justru membenarkan.

“Sekarang ada perbedaan pendapat, presiden mengatakan tidak membicarakan itu, sementara menterinya mengatakan iya. Hal ini menunjukkan ketidaksinkronan isu-isu saat ini,” ujar Mahfud.

Sebelumnya, Jokowi membantah Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2), membahas program makan siang dan susu gratis di sekolah serta pesantren, yang diusung oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Penegasan tersebut disampaikan Jokowi setelah membuka Rapat Pimpinan TNI/Polri di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Meskipun membantah, apa yang dilakukan Airlangga dianggap sebagai bukti ketidakkoordinasian pemerintahan saat ini. (bs-sam/fajar)

Exit mobile version