portalberitamerdeka.com portal berisi berita harian di indonesia termasuk geo politik seperti paslon prabowo subianto
Berita  

Desak Dewan Perwakilan Rakyat Untuk Segera Melakukan Hak Angket, Habib Rizieq: Jangan Banyak Bicara agar Tidak Terkena Angin.

Desak Dewan Perwakilan Rakyat Untuk Segera Melakukan Hak Angket, Habib Rizieq: Jangan Banyak Bicara agar Tidak Terkena Angin.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Wacana untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam pemilu dengan menggunakan hak angket di DPR RI didukung oleh Habib Rizieq Shihab.

Mantan tokoh FPI tersebut mendukung usulan untuk melakukan hak angket di DPR RI terkait penyelenggaraan dan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.

Habib Rizieq mengatakan bahwa DPR dapat memanggil semua penyelenggara pemilu, bahkan presiden, untuk ditanyai langsung dalam sidang rakyat.

Oleh karena itu, dia mendesak agar DPR segera melaksanakan hal tersebut dan tidak hanya sekedar berbicara tanpa tindakan.

“Kita selesaikan di meja wakil rakyat yaitu DPR, mereka bisa gelar sidang rakyat ada interpelasi dan angket, panggil semua yang terlibat dalam kecurangan presiden semua penyelenggara pilpres panggil semua, MK KPU Bawaslu panggil semua,” kata HRS seperti yang dikutip dari kanal Youtube Islamic Brotherhood TV, Jumat (1/3/24).

“Kepada wakil rakyat di DPR jangan hanya berbicara, angket angket angket, kapan mau angket ini sudah berhari-hari hanya berbicara, mau angket ya angket jangan terlalu banyak bicara nanti hilang fokus,” tambahnya.

Rizieq mengungkapkan bahwa ia kurang percaya kepada lembaga Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyelesaikan sengketa pemilu karena ada anggota keluarga salah satu paslon yang merupakan hakim MK.

Sebagai solusi, Rizieq mendorong dan mendukung dilakukannya hak angket DPR RI terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurutnya, DPR dapat memanggil semua penyelenggara pemilu, bahkan presiden, untuk ditanyai langsung dalam sidang rakyat.

“Ada yang menjawab ke MK saja, ya ada pamannya. Kita bukan menuduh, tapi memang fakta, belum cukup umur dia untuk melewati itu. Sekarang kita harus percaya? Maaf ya,” jelasnya.