FAJAR.CO.ID — Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dinilai mendapat hadiah alias give away menjadi Menteri ATR/BPN dari Presiden Joko Widodo.
Melansir ANTARA, pengamat politik, Dr. M. Iqbal menilai hadiah menjadi menteri kemungkinan bertujuan untuk memperkuat posisi pemerintah di parlemen dalam menghadapi rencana hak angket Pemilu 2024 dari kubu TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN.
Selain itu, posisi jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) juga dinilai sebagai hadiah dari Jokowi kepada AHY yang partainya selama ini kerap menyoroti konflik agraria antara pemerintah dengan masyarakat Pulau Rempang.
“Pemberian hadiah kursi menteri itu bisa saja bertujuan dua hal. Pertama, agar Partai Demokrat bisa memperkuat komposisi kursi parlemen menghadang bola hak angket Pemilu 2024 yang tengah diwacanakan kubu TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas AMIN,” ucap Dr M Iqbal di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (22/2/2024).
Menurut Iqbal, peran Partai Demokrat cukup strategis untuk mengadang hak angket Pemilu 2024 yang rencananya akan digulirkan partai pendukung Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Memang, komposisi suara gabungan antara Partai Demokrat dan partai pendukung pasangan Prabowo-Gibran lainnya masih kalah dibanding pendukung kubu Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Jokowi juga dianggap memberikan pesan politik kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat. Hadiah posisi menteri menjadi tanggapan Jokowi atas kritik terhadap pemerintah yang kerap dilontarkan kader Partai Demokrat atas konflik masyarakat Pulau Rempang yang tergusur proyek PSN.
