FAJAR.CO.ID, JABAR — Salawat Tanpo Waton atau Salawat Gus Dur dikumandangkan oleh ribuan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Salawat tersebut dikumandangkan dalam kampanye akbar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang bertajuk “JABAR Ngahiji, AMIN Kahiji” di GOR C-Tra Arena Kota Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 8 Februari 2024.
Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar turut memimpin salawat tersebut. Salawat tersebut diajarkan oleh Ketua Dewan Syura PKB Banyuwangi, Kiai Abdul Ghoffar Lazim. Berikut adalah bagian dari salawat yang dikumandangkan.
“Ya Roshulalloh Salam Mun’alaika
Ya Rofi’asyaaniwaddaarojii ‘Athfataiyajii Rotal’alaami
Ya Uuhailaljudiwalkaromi
Ya Uuhailaljudiwalkaromi
Suara anda jangan mau dibeli
Itu menguntungkan oligarki
Mari kita tegakkan demokrasi
Indonesia bukanlah miliki dinasti
Indonesia bukanlah miliki dinasti”
Dalam orasi politiknya, Muhaimin sempat menyinggung praktik oligarki yang masih marak terjadi di Indonesia.
“Munculnya oligarki akibat cara mengambil keputusan atau membuat aturan hanya ditentukan oleh segelintir orang, tidak melibatkan seluruh orang yang terlibat dalam pembuatan aturan itu namanya oligarki,” katanya menegaskan, seperti dikutip dari ANTARA.
Muhaimin berjanji, jika Anies-Muhaimin menang dalam Pilpres 2024, mereka akan mengembalikan tata kelola pengambilan keputusan sesuai etika. Lanjut dia, perubahan adalah mengembalikan tata kelola pemerintahan kepada etika dan semangat reformasi dan demokrasi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
