Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, memberikan tanggapan terhadap komentar Hasto Kristiyanto mengenai kritik yang dilayangkan oleh akademisi kepada Presiden Jokowi.
Andi Arief menegaskan bahwa sebagai orang yang memiliki pengaruh, seharusnya tidak pantas untuk memecah belah antara kampus dan rakyat.
Dia mengatakan, “Jangan memecah belah antara kampus dan rakyat. Jangan mendiskreditkan forum guru besar di hadapan rakyat.”
Menurut Andi Arief, baik para guru besar maupun rakyat biasa memiliki keinginan politik agar pemilihan tetap dilaksanakan pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Ikhtiar tidak segampang itu, Hasto!,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa para akademisi dan kampus tidak bisa diintervensi dalam hal apapun.
Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa gelombang kritik yang berasal dari sejumlah kampus adalah suara masyarakat yang murni.
Ia juga mengatakan bahwa tuduhan terhadap PDIP terlibat dalam hal ini merupakan upaya untuk merendahkan otoritas dan independensi kampus.
Hasto meyakini bahwa seruan yang berasal dari para akademisi dan kampus saat ini merupakan bagian dari gerakan kebenaran.
Dia menegaskan bahwa para akademisi dan kampus memiliki keyakinan tersendiri dalam menyikapi persoalan bangsa.
