Berita  

Faizal Assegaf Mengungkap Pelanggaran Serius dan Kecurangan Bernegara yang Dilakukan oleh Presiden Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kritikus politik, Faizal Assegaf keras menegaskan kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk berhenti menipu rakyat.

“Sudah banyak pelanggaran serius dan kecurangan dalam pemerintahan yang dilakukan Presiden Jokowi. Tetapi, rakyat yang memberi upah kepada politisi di DPR dan MPR, seolah-olah hanya menjadi sarang tikus. Pembohong dan pencuri saling melengkapi,” tulis Faizal Assegaf di akun pribadinya, @faizalassegaf, Kamis (25/1/2024).

Ia menyebutkan bahwa kekuasaan dalam sistem presidensial telah diusur oleh dinasti politik Jokowi. Peran DPR/MPR sebagai pengawas terhadap kekuasaan eksekutif lumpuh total. Hal ini membuat keadaan kejahatan dalam pemerintahan semakin mengkhawatirkan.

Pegiat media sosial ini juga menyatakan bahwa Presiden terkesan diposisikan sebagai tuan besar, bertindak dengan bebas, dan tidak memedulikan etika dan konstitusi.

Sementara para wakil rakyat di parlemen dianggap hanya sebagai kumpulan budak. Kenyataan ini membuat rakyat merasa geram.

“Maraknya kejahatan korupsi, pencurian sumber daya alam, dan pesta bagi-bagi proyek, semuanya merupakan ruang kolusi. Partai-partai terperangkap dalam persaingan untuk mendapatkan bagian dan menundukkan diri pada dinasti politik. Mereka kehilangan martabat dan akal sehat,” katanya.

Tidak hanya itu, Faizal juga menyatakan bahwa demokrasi telah dirusak oleh wabah kebinatangan politik. Modus kebejatan atas nama kekuasaan untuk menipu dan menindas rakyat semakin mewabah. Tidak ada satupun lembaga negara yang hadir dan berpihak pada nurani rakyat.

“Dinasti politik yang dipamerkan oleh Jokowi dan keluarganya menjadi pusat kekuasaan otoriter. Hampir semua elemen bangsa tidak memiliki keberanian untuk bersatu dan melawan. Semua tunduk pada syahwat dinasti yang tersembunyi di balik topeng demokrasi,” lanjutnya.

Exit mobile version