FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Media asal Inggris The Economist pada 16 Januari 2024 dalam survei mereka menemukan bahwa calon presiden nomor 2 mendapat dukungan sekitar 50%.
The Economist merangkum survei tersebut dalam artikel berjudul ‘Siapakah Presiden Berikutnya Indonesia’ yang dirilis pada Rabu (24/1).
Survei tersebut bertujuan untuk memantau calon presiden yang bersaing dan bagaimana dukungan terhadap ketiganya.
“Prabowo 50%, Ganjar 23%, dan Anies 21%, meskipun terjadi penurunan suara antara September dan Oktober 2023, namun elektabilitas Prabowo terus mengalami kenaikan dari 31 Oktober 2023 hingga Januari 2024,” tulis The Economist.
The Economist juga menggambarkan sosok Prabowo yang jika terpilih sebagai Presiden Indonesia akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Prabowo tidak hanya menganut paham ‘Jokowinomics’ yaitu pembangunan berbasis infrastruktur, tetapi juga menggandeng putra Jokowi yang berusia 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangannya,” tulis The Economist.
Sementara itu, beberapa lembaga survei di Indonesia juga telah merilis hasil temuannya terkait elektabilitas tiga pasangan calon presiden dalam beberapa bulan menjelang hari pencoblosan.
Salah satunya adalah Indikator Politik, di mana Prabowo-Gibran juga berada di posisi atas dengan elektabilitas 48,5%.
Pada survei LSI juga ditemukan bahwa Prabowo-Gibran unggul dengan elektabilitas 47%. (Pram/Fajar)
