FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Banyak kalangan memandang Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming, sebagai sombong dan menyinggung perasaan pada Debat Pilpres 2024 keempat.
Namun, pendapat berbeda datang dari Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.
Melalui kacamata Lutfi, Gibran terlihat sebagai sosok anak muda yang rendah hati. Hal ini terlihat dari sikapnya pasca debat.
“Mari kita perhatikan sikap Gibran pasca debat, dengan rendah hati dia tidak sekali, tapi dua kali minta maaf. Bahkan mencium tangan sebagai tanda hormat,” kata Lutfi dalam unggahannya di Instagram, Selasa (23/1/2024).
Baginya, sikap tersebut bukan hanya rendah hati, tetapi juga menjadi hal yang jarang ditemui di dunia politik Indonesia.
“Gibran menunjukkan, di balik gaya ekspresifnya dia mempunyai hati yang besar untuk mengakui kesalahan dan belajar dari situ,” jelasnya.
Lutfi mengakui bahwa Gibran terkesan langsung dan ekspresif, seperti layaknya seorang anak muda. Namun, ekspresi tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman dan menyinggung beberapa pihak.
Baginya, emosi dari seorang anak muda adalah hal yang wajar. Namun yang mengejutkannya adalah kebesaran hati Gibran dalam meminta maaf.
“Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada debat ketiga, di mana Prabowo diolok-olok dua orang dan tidak meminta maaf. Perilaku ini tidak hanya tentang sopan santun, tetapi juga tentang kedewasaan, emosi, dan tanggung jawab moral,” jelasnya.
