Data KPU menunjukkan bahwa pada Pemilu 2024, jumlah pemilih perempuan mencapai 102,58 juta atau 50% dari total pemilih. Data ini menunjukkan bahwa peran perempuan sangat penting dalam arah politik, demokrasi, dan pemerintahan Indonesia di masa depan. Hal ini merupakan pilihan yang harus ditentukan dalam pesta demokrasi tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Maria Kresentia, Direktur SPAK Indonesia, menyatakan bahwa suara perempuan memiliki nilai yang sangat penting. Suara perempuan menjadi pintu masuk bagi perjuangan dalam membangun wajah politik, demokrasi, dan pemerintahan Indonesia yang memperhatikan kepentingan perempuan, anak-anak, disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya.
“Ibu Perempuan Antikorupsi (SPAK) Indonesia dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dengan dukungan Bawaslu RI menyerukan ‘PEREMPUAN, JANGAN TAKUT MEMBUAT PILIHAN YANG BENAR!'” ujarnya pada Jumat, 19 Januari 2024.
Dia menjelaskan bahwa pilihan yang benar adalah memilih calon yang akan memajukan Indonesia dengan memastikan keberagaman sebagai kekayaan dan identitas bangsa Indonesia, membuka peluang dan kebebasan bagi perempuan, anak-anak, disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya di seluruh daerah Indonesia untuk berpartisipasi dan meraih prestasi dalam politik, demokrasi, ekonomi, pemerintahan, dan pembangunan di semua sektor.
“Jangan berpikir remeh tentang arti suara kita, karena setiap suara sangat penting bagi masa depan Indonesia. Karena suara kita sangat berharga bagi masa depan negeri kita, jangan jual atau tukar suara kita dengan apapun. Waspadalah! Praktek jual beli suara (Politik Uang) bisa terjadi hingga sesaat sebelum kita masuk bilik suara,” tegasnya.
