Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Muhammad Romahurmuziy, mengumumkan bahwa kader yang terlibat dalam gerakan Pejuang PPP dan mendukung pasangan calon lain akan diberhentikan.
Langkah ini diambil untuk memotong jalur operasi terhadap kader yang tidak patuh terhadap keputusan partai.
“Yang jelas, kami melakukan upaya tegas untuk memotong jalur operasi tersebut, bahwa kader-kader yang melakukan upaya pembangkangan terhadap keputusan partai yang telah diambil secara sah, ya, kami berhentikan,” beber pria yang akrab disapa Romy ini saat wawancara eksklusif bersama ANTARA di Jakarta, Kamis, (19/1/2024).
Romy menekankan bahwa partai melakukan upaya tegas untuk menghentikan kader-kader yang melanggar keputusan partai yang telah diambil dalam Rapimnas VIII PPP pada 19 Oktober 2023.
Romy tidak menampik adanya upaya operasi dari rival politik terhadap pasangan Ganjar-Mahfud dan PPP, partai yang dianggap signifikan dalam pengusungan pasangan calon tersebut.
Ia menyatakan mengetahui secara pasti siapa pelaku operasi tersebut, termasuk bentuk komunikasi yang digunakan.
Romy menegaskan bahwa pihaknya dapat mengidentifikasi orang-orang di balik operasi dan memahami detail komunikasinya dengan seksama.
Kelompok Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Witjaksono, Koordinator Nasional Pejuang PPP, menyampaikan deklarasi tersebut di Jakarta pada 28 Desember 2023. Dukungan ini didasarkan pada keinginan untuk memajukan NKRI dan menghadapi tantangan ekonomi, geopolitik, dan keamanan global.