Usul pemakzulan Presiden Joko Widodo yang disampaikan oleh Penegak Kedaulatan Rakyat terus mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat, terutama dari elite politik.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo – Gibran juga angkat suara terkait isu pemakzulan Jokowi. TKN menilai bahwa isu pemakzulan Jokowi tidak etis untuk dibicarakan. Mereka menegaskan bahwa pemakzulan hanya diperbolehkan dalam keadaan tertentu menurut konstitusi.
Menurut Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa, pemerintahan presidensial memiliki ciri-ciri tertentu termasuk tidak adanya ide-ide pemakzulan. Ali juga menjelaskan bahwa ada tiga alasan yang dapat menyebabkan seorang presiden dimakzulkan, yaitu melanggar hukum, tidak mampu menjalankan tugas, dan melakukan pelanggaran berat. Namun, menurut Ali, Jokowi tidak memenuhi satu pun dari tiga alasan tersebut.
Ali menegaskan bahwa ide pemakzulan tidak tepat dalam sistem kenegaraan Indonesia, terutama di tengah proses pemilihan presiden. Ia juga menilai bahwa suara untuk pemakzulan yang diterima oleh salah satu kandidat tidak etis.
Dengan demikian, TKN Prabowo – Gibran menegaskan bahwa isu pemakzulan terhadap Presiden Jokowi tidak relevan dalam konteks keadaan saat ini.
