Berita  

Hasto Kristiyanto Mempertanyakan Keberadaan Alutsista Bekas, Imanuel Cahyadi Menyampaikan Pendapatnya

Isu mengenai pengadaan alutsista terus menjadi perdebatan setelah debat capres beberapa waktu lalu. Salah satu permasalahan yang menjadi sorotan adalah pembelian alutsista bekas.

Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi, ikut angkat bicara terkait pembelian alutsista yang menjadi perbincangan masyarakat setelah debat capres beberapa pekan lalu.

Imanuel menyayangkan pernyataan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, yang mendesak calon presiden Prabowo Subianto untuk meminta maaf karena menyebut bahwa Presiden Soekarno menggunakan alutsista bekas dalam operasi pembebasan Irian Barat.

Imanuel menekankan bahwa permasalahan alutsista seharusnya berkaitan dengan kegunaannya. Baik alutsista baru maupun bekas, yang penting memiliki efek deteren, harus digunakan.

Imanuel juga menyatakan kekecewaannya terhadap komentar Hasto yang dinilainya mengurangi esensi deteren dari alutsista Indonesia yang telah dibangun hingga saat ini. Ia menyebutkan bahwa pada zaman Bung Karno, tidak pernah terjadi perdebatan mengenai alutsista bekas atau baru, karena yang penting adalah kuantitas dan kualitasnya.

Imanuel mencontohkan bahwa pada tahun 60-an, Indonesia telah memiliki puluhan pesawat Mig-17 (bekas), Mig-19, Mig-21, dan Tu-16 buatan Soviet. Ini menunjukkan pemahaman bahwa bangsa Indonesia juga membutuhkan deterensi sebagai strategi militer untuk mempertahankan Irian Barat pada saat itu.

Exit mobile version