Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, seorang pemuda yang dekat dengan berbagai kalangan, mulai dari petani hingga ulama.
Politisi Gerindra DPR RI Dapil Sulsel II ini menghadiri peringatan Isra Mi’raj yang diselenggarakan oleh Jemaah Tarekat Khalwatiyah Maros pada Jumat (12/1/2024).
Saat itu, Andi Amar langsung berbincang dengan Pimpinan Jemaah Tarekat Khalwatiyah Maros, Andi Wahyu yang merupakan penerus dari Puang Lompo.
Andi Amar terlihat sangat akrab dengan Jemaah Khalwatiyah, menunjukkan bahwa putra sulung Menteri Pertanian RI bisa berbaur dengan siapa pun, termasuk ulama.
Tarekat Khalawatiyah Samman didirikan oleh seorang ulama besar di Madinah bernama Syekh Muhammad Ibdu Abdul Kari Assmman pada abad ke-18. Ajaran tarekat ini menyebar hingga ke Tanah Air dan mulai berkembang di Sulawesi Selatan pada masa kerajaan Turikale di Maros dengan rajanya yang keempat, Andi Sanrima Daeng Parukka.
Salah seorang anggota Jemaah Tarekat Khalwatiyah Maros, Rahmat, menjelaskan tentang keunikan gerakan dzikir mereka. Gerakan tersebut diibaratkan seperti pohon yang diterpa angin kencang sehingga daun-daunnya ikut terhempas ke tanah.
Menurutnya, gerakan tersebut dianggap sebagai cara untuk mengurangi dosa dengan terus-menerus menyebut nama Allah SWT. Dzikir ini juga merupakan bentuk penyatuan antara Tuhan dan makhluk-Nya. (*)