PDIP yakin soliditas PPP dalam memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meyakini soliditas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam memenangkan pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Keyakinan ini muncul sebagai respons terhadap deklarasi pihak yang mengklaim sebagai pelopor PPP, namun mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyoroti aspek etika politik dalam proses deklarasi tersebut. Poin ini menjadi lebih mencolok karena deklarasi dilakukan langsung oleh Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) pasangan nomor urut dua, Rosan Roeslani.
“Ini bukan soal solid atau tidak, ini menyangkut etika,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1/2024).
Hasto mengkritisi tindakan deklarasi yang dianggapnya tidak sejalan dengan etika politik, terutama mengingat sejarah panjang PPP yang telah ada sejak sebelum kemerdekaan RI. Menurutnya, cara deklarasi seperti ini dianggap tidak etis.
“Sehingga ketika saya melihat Pak Rosan selaku ketua TKN Prabowo-Gibran mengumumkan adanya kader pelopor PPP yang menyampaikan dukungan ini sebenarnya menyangkut masalah etis. Ini merupakan upaya-upaya politik devide et impera zaman kolonialisme Belanda yang seharusnya tidak dilakukan,” jelasnya.
“Pak Rosan, ketua TKN Prabowo-Gibran sepertinya akan menghilangkan sejarah dari Partai Kakbah yang telah eksis membangun demokrasi termasuk saat itu melawan pemimpin otoriter dari Pak Harto, sehingga kami sangat menyesalkan terhadap pengumuman dari Saudara Rosan,” tambahnya.
