FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tidak adanya Ganjar Pranowo dalam iklan terbaru PDIP telah menimbulkan spekulasi tentang adanya Keretakan. Iklan PDIP “menangkan rakyat” hanya menampilkan Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari menyebutkan bahwa Ganjar Pranowo dan PDIP semakin renggang.
“Muncul iklan PDI Perjuangan yang gambarnya itu tidak ada Ganjar. Iklan menangkan rakyat hanya ada Bu Mega dan Mbak Puan,” kata Qodari seperti yang dikutip fajar.co.id dari YouTube Total Politik, Rabu (3/1/2024).
“Jadi saya melihat kok ini semacam ada pemisahan Mas Ganjar dengan PDI Perjuangan. Saya melihat kayaknya PDIP-nya yang menjauh. Minimal sebagian dari kalangan PDI Perjuangan ya,” tambahnya.
Ia menduga, strategi itu ditempuh PDIP karena Ganjar tidak lagi dianggap sebagai aset yang bisa mendongkrak suara partai, tapi sebaliknya.
“Jangan-jangan PDI Perjuangan ini melihat Ganjar ini tidak lagi sebagai aset yang bisa menaikkan suara, tapi sebagai liabilitas yang justru akan menurunkan suara,” jelasnya.
Padahal, PDIP selama ini menargetkan kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tiga kali berturut-turut.
“PDIPerjuangan ini kan targetnya kalau kita lihat setahun lalu, agendanya hattrick Pilpres dan hattrick Pileg. Nah hattrick Pilpres pada hari ini makin berat kan,” terangnya.
“Tren Prabowo makin naik dan Ganjar makin turun. Yang kalau ini terus, maka nomor duanya adalah Anies dengan Muhaimin,” sambungnya.
Ia mencontohkan survei CSIS, di mana suara Ganjar Pranowo yang dulunya selalu paling mentereng justru menurun. Bahkan kini telah disalip oleh Anies.
