Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memberikan tanggapan terhadap pernyataan Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang mengatakan bahwa tidak ada lawan berat jika harus berdebat dengan sesama Cawapres.
“Benar sekali,” kata Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno_20 (15/12/2023).
Adi memprediksi bahwa jika KPU RI mengadakan debat khusus Cawapres, itu akan memberikan warna tersendiri. Menurut Adi, sentilan yang diberikan Gibran penting dilakukan agar perjalanan politik menuju 14 Februari 2024 menjadi lebih dinamis.
“Pasti seru debat antara cawapres. Harus ada perang-perangan seperti ini sebelum deba,” ujar Adi.
Dia juga tidak menyangka bahwa Gibran akan memberikan pernyataan tersebut, mengingat bahwa dia sering disebut-sebut memiliki level di bawah dua Cawapres lain yang memiliki gelar Doktor dan Profesor.
“Cawapres nomor 02, Gibran, bicara tentang debat Pilpres 2024. Dia mengaku tidak ada lawan yang berat dan ditakuti saat debat khusus cawapres,” ungkapnya.
Namun, nampaknya Gibran akan kecewa jika ingin berdebat dengan Cawapres karena KPU telah mengumumkan perubahan format debat dalam rangka Pemilihan Presiden 2024.
Berbeda dengan Pemilu sebelumnya, khususnya Pemilu 2019 yang melibatkan debat khusus calon wakil presiden (Cawapres), KPU kali ini memutuskan untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda.
Dalam pernyataan resmi, KPU menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk memberikan fokus lebih pada gagasan dan visi misi calon presiden (Capres).
