Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW PSI Bali, Dedy Nur, memberikan pandangannya tentang sikap mantan Presiden Jokowi dalam menghadapi berbagai serangan verbal, termasuk kata-kata kasar seperti bajingan tolol. Menurut Dedy, Jokowi telah memberikan pelajaran politik yang berharga bagi bangsa Indonesia. Strategi Jokowi untuk tidak terlibat dalam provokasi verbal dinilai efektif dan luar biasa oleh Dedy. Dalam situasi di mana Jokowi tetap tenang dan fokus pada pekerjaan nyata, mereka yang hanya pandai berbicara justru kehilangan sorotan. Dedy menyoroti bahwa Jokowi lebih memilih untuk fokus pada pekerjaan daripada membalas komentar negatif yang tidak membangun. Namun, sikap ini juga membuat beberapa mantan pendukungnya merasa kecewa dan frustrasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa keputusan Jokowi untuk tidak terlibat dalam drama kosong tetapi justru bekerja keras telah memiliki dampak yang kompleks bagi pendukungnya.
“Jokowi: Guru Politik Tenang atau Drama Kosong? Penelitian Terbaru”

Read Also
Recommendation for You

Membandingkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait,…

Heru Subagia, seorang Pengamat Politik dan Ekonomi, memberikan tanggapannya terkait kontroversi surat yang mengatasnamakan DPW…

Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia memerintahkan relawan Bara JP…

“Dare” merupakan kata dalam bahasa Inggris yang berarti berani atau tantangan. Dalam konteks yang lebih…