Pada hari Senin, 2 Desember 2024, Kader PDIP Guntur Romli mengungkapkan adanya upaya adu domba antara Anies Baswedan dan Rano Karno atau Bang Doel. Guntur Romli menyoroti sebuah video wawancara Bang Doel yang dipotong, di mana Bang Doel disinyalir tidak mengakui peran Anies dalam kemenangannya di Pilgub Jakarta. Menurutnya, ada potongan yang mengaburkan konteks sebenarnya dari wawancara tersebut.
Dalam video asli, Gun Romli menyatakan bahwa Bang Doel sebenarnya tidak menafikan faktor kemenangan Anies. Namun, video yang beredar telah diubah sedemikian rupa sehingga terkesan Bang Doel menolak mengakui peran Anies. Hal ini kemudian diviralkan dan digunakan sebagai alat untuk memicu konflik antara pendukung Anies dan Ahok dengan Bang Doel.
Guntur Romli mengetahui adanya pihak yang sengaja memotong dan mengaburkan konten wawancara tersebut. Meskipun ia memiliki informasi lebih lanjut mengenai dalang di balik upaya adu domba tersebut, namun ia memilih untuk tidak mengungkapkannya secara gamblang. Kejadian ini memberikan peringatan bahwa informasi yang diolah dengan cara yang tidak benar dapat merusak hubungan antar pihak dan menciptakan ketegangan yang tidak perlu.
