Partai NasDem dinilai memiliki potensi untuk menempatkan kader-kadernya di posisi strategis dalam kabinet Prabowo Subianto setelah Surya Paloh bertemu dengan Prabowo baru-baru ini.
“Kemungkinan besar,” kata Pengamat Politik Nurmal Idrus kepada fajar.co.id, Jumat (18/10/2024).
Surya Paloh telah bertemu dengan Prabowo pada hari Kamis, 17 Oktober 2024. Ketua Umum Partai NasDem tersebut diduga sedang melakukan pendekatan kepada Prabowo untuk mendapatkan posisi dalam kabinet.
Jika benar Surya Paloh sedang membicarakan posisi dalam kabinet, keberhasilannya, kata Nurmal, tergantung pada proposal yang diajukan.
“Tergantung pada tawaran politik dan nilai strategis dari kementerian atau lembaga yang mereka incar,” ujarnya.
“Terutama jika ada lembaga atau kementerian strategis yang akan diserahkan kepada partai lain,” tambahnya.
Sebelumnya, NasDem telah menyatakan bahwa mereka tidak mengusulkan nama kader sebagai calon menteri. Namun, spekulasi mengenai ambisi NasDem untuk mendapatkan posisi strategis terus mencuat.
Partai NasDem saat ini memiliki 69 kursi di DPR RI dan sejumlah kader mereka juga menjabat sebagai kepala daerah.
“Jelas, Gerindra sebagai pemimpin koalisi juga sedang mempertimbangkan masa depan pemerintahan mereka untuk pemilihan berikutnya,” ungkapnya.
Pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan. Pada hari yang sama, beberapa ketua umum partai juga berkunjung ke Prabowo, namun tidak bersamaan dengan Surya Paloh.
NasDem membantah bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo adalah bagian dari lobi untuk mendapatkan posisi strategis dalam pemerintahan yang akan datang.
“Ini adalah pertemuan kebangsaan, untuk membahas berbagai dinamika aktual kebangsaan,” kata Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim menjelaskan isi pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, pada hari Kamis.
